Mentradisikan Tari Sembah Sige Penguten

Written By Dea Bianglala on Sep 25, 2013 | Wednesday, September 25, 2013

Itu adalah hasil karya Ilmia mahasiswi Universitas Terbuka UPPJ bandar lampung Ibu Siti NA’imah, guru dari SDN 02 Purajaya, Sumber Jaya , Lampung Barat, dengan dosen pembimbing Dra. Siti Afifatun, Mpd.

Tari Sembah Siger Penguten sebagai cagar budaya dan ciri khas rakyat lampung memang harus di tradisikan dan bukan hanya di lestarikan. Ditradisikan berarti di kenalkan dimasyarakat, agar masyarakat tahu dan mengerti dan senang menonton karena anaknya/saudaranya/sepupunya dsb yang menjadi penari. Berawal dari mata lalu turun ke hati. Awalnya senang menonton, setelah itu ingin bisa. 

Di SDN 02 Purajaya, pentradisian tari Sembah Siger Pengunten menjadi suatu tujuan utama dari Ibu Siti Na’imah sebagai guru tari yang pernah mengikuti penataran dibidang tari bahkan pernah mengikuti kursus tari Siger Pengunten yang diadakan oleh pemerintah daerah. Itulah wujud suatu tanggung jawab.


Sekarang ini banyak sekali para kader pilihan dalam bidang apa saja, yang mengikuti pelatihan, penataran, atau apapun dengan dana pemerintah tapi tidak mau membagi ilmunya. Lalu apa gunanya? Bukankah ilmu itu untuk diturunkan? Bukan dipendam atau di komersikan atau dibawa mati. Apalagi kalau cara ilmu tersebut diperoleh adalah dengan mengunakan uang dari rakyat. Itu adalah hutang.

Cara atau strategi yang digunakan oleh ibu Siti NA’imah dalam mentradisikan tari Siger Pengunten begitu efektif dan effisien. Secara garis besar beliau meangaplikasikan reaksi berantai dari teori pembuatan bom Atom. Jika dalam Matematika, beliau mengunakan rumus Kuadrat . Atau yang gampang dilihat adalah sistem pengrekrutan dalam bisnis Multi Level Marketing. - See more at: Tari Sembah Sigeh Penguten

Related Posts with Thumbnails
Comments
0 Comments