Antara Broadband Stick dan Modem ADSL

Written By Dea Bianglala on Sep 25, 2013 | Wednesday, September 25, 2013

Antara Broadband Stick dan Modem ADSL.  Sebagai seorang yang Nomaden, cieee....  Broadband lebih cocok untuk saya dari pada internet ADSL. Sayangnya modem Vodafone istimewa dari Celcom Malaysia, kenang-kenangan dari seseorang yang begitu dekat di hati.... tak bisa di gunakan di tanah air. Jadi terpaksalah harus membeli modem broadband baru.

Modem Telkomflash ini bermerk SpeedUp. Kelebihannya adalah selain jaminan warranty 3 tahun,  slot SD memory cardnya dapat mensupport hingga 16GB. Selain itu modem SpeedUp ini dapat di gunakan untuk berbagai Internet Service Provider. Tinggal menganti profilenya saja. Namun dari segi penampakan... modem broad band dari Vodafone terlihat lebih elegan di bandingkan SpeedUp.

Dari segi servis antara Celcom Malaysia dan Telkomflashnya Telkomsel, Celcom Malaysia lebih unggul. Baik dari biaya maupun jasanya.  Untuk postpaid unlimited advance 3,6 mbps dengan quota 5GB hanya perlu membayar RM 98 perbulannya. Sementara Telkomflash untuk 4 GB dan dengan Speed yang sama pelangan di kenakan biaya Rp 400 rb plus pajak.

Apakah saya menyesal kembali ke tanah air? tentu saja tidak.  Kuala lumpur mungkin lebih tertib dan sistematis..tapi itukan negara tetangga... hehehe... Dengan segala kukurangan dan kelebihannya... home is always sweet home.

Se more at: Broadband Stick.

Wednesday, September 25, 2013 | 0 Notes | Read More

Mentradisikan Tari Sembah Sige Penguten

Itu adalah hasil karya Ilmia mahasiswi Universitas Terbuka UPPJ bandar lampung Ibu Siti NA’imah, guru dari SDN 02 Purajaya, Sumber Jaya , Lampung Barat, dengan dosen pembimbing Dra. Siti Afifatun, Mpd.

Tari Sembah Siger Penguten sebagai cagar budaya dan ciri khas rakyat lampung memang harus di tradisikan dan bukan hanya di lestarikan. Ditradisikan berarti di kenalkan dimasyarakat, agar masyarakat tahu dan mengerti dan senang menonton karena anaknya/saudaranya/sepupunya dsb yang menjadi penari. Berawal dari mata lalu turun ke hati. Awalnya senang menonton, setelah itu ingin bisa. 

Di SDN 02 Purajaya, pentradisian tari Sembah Siger Pengunten menjadi suatu tujuan utama dari Ibu Siti Na’imah sebagai guru tari yang pernah mengikuti penataran dibidang tari bahkan pernah mengikuti kursus tari Siger Pengunten yang diadakan oleh pemerintah daerah. Itulah wujud suatu tanggung jawab.


Sekarang ini banyak sekali para kader pilihan dalam bidang apa saja, yang mengikuti pelatihan, penataran, atau apapun dengan dana pemerintah tapi tidak mau membagi ilmunya. Lalu apa gunanya? Bukankah ilmu itu untuk diturunkan? Bukan dipendam atau di komersikan atau dibawa mati. Apalagi kalau cara ilmu tersebut diperoleh adalah dengan mengunakan uang dari rakyat. Itu adalah hutang.

Cara atau strategi yang digunakan oleh ibu Siti NA’imah dalam mentradisikan tari Siger Pengunten begitu efektif dan effisien. Secara garis besar beliau meangaplikasikan reaksi berantai dari teori pembuatan bom Atom. Jika dalam Matematika, beliau mengunakan rumus Kuadrat . Atau yang gampang dilihat adalah sistem pengrekrutan dalam bisnis Multi Level Marketing. - See more at: Tari Sembah Sigeh Penguten

Wednesday, September 25, 2013 | 0 Notes | Read More

Broken Wings, Kahlil Gibran Mengenal Cinta

Broken Wings 1. Usiaku baru delapan belas tahun ketika cinta membuka mataku dengan sinar-sinar ajaibnya dan menyentuh jiwaku untuk pertama kalinya dengan jari-jemari membara, dan selma karamy adalah wanita pertama yang membangkitkan jiwaku dengan kecantikannya serta membumbingku ke dalam taman cinta kasih yang luhur, tempat hari-hari berlalu laksanan mimpi dan malam-malam bagaikan perkawinan.

Selma karamylah yang mengajariku memuja keindahan lewat kecantikannya sendiri dan menyampaikan padaku rahasia cinta dengan segenap perasaan hatinya. Dialah yang pertama kali menyanyikan puisi kehidupan hakiki untuk ku.

Setiap orang muda pasti teringat akan cinta pertamanya dan mencoba menangkap kembali hari-hari yang asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan di relung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di balik segala kepahitan misterinya.”

Kalimat diatas adalah kutipan dari novel Sayap-Sayap Patah karya Kahlil Gibran. Siapakah Kahlil Gibran? silahkan baca kisah lanjutannya dengan cara mendownload e-book nya di Gutenberg.net.au  Kahlil Gibran mengenal Cinta

Wednesday, September 25, 2013 | 0 Notes | Read More